TEORI KERUCUT PENGALAMAN EDGAR DALE

Kerucut pengalaman Edgar Dale dan konsep mengenai gaya belajar bukan hal yang asing lagi bagi pengajar. Terutama dalam kaitannya dengan media pembelajaran. Bahkan,sebagaimana dikatakan oleh Arsyad salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan teori penggunaan media dalam proses belajar adalah kerucut pengalaman Edgar Dale.

Kerucut pengalaman atau cone of experience diperkenalkan oleh Edgar Dale pertama kali pada tahun 1946, dalam bukunya yang berjudul Audiovisual Methods in Teaching, tentang metode audiovisual dalam pengajaran. Kemudian, ia merevisinya pada pencetakan kedua pada tahun 1954 dan revisi lagi pada tahun 1969. Kerucut pengalaman Edgar Dale menunjukkan pengalaman yang diperoleh dalam menggunakan media dari paling konkret (di bagian paling bawah) hingga paling abstrak (di bagian paling atas). Awalnya (1946) Dale menyebutkan kategori pengalaman sebagai berikut:(1) pengalaman langsung, pengalaman yang disengaja, (2) pengalaman yang dibuat-buat, (3) partisipasi dramatis, (4) demonstrasi, (5) kunjungan lapangan, (6)pameran, (7) gambar bergerak, (8) rekaman radio, gambar diam (audio dengan visual gambar) (9) simbol visual, (10) simbol verbal. Dale mengklaim bahwa klasifikasinya sederhana dan berkualitas.

 


Dale’s Cone Experience 1969

 

Dalam kerucut pengalaman itu disebutkan gambaran pengalaman dari paling konkrit (paling bawah) hingga palingabstrak (paling atas), sebagai berikut:(1) pengalaman langsung, pengalaman dengan tujuan tertentu, (2) pengalaman yang dibuat-buat, (3) pengalaman dramatis, (4) demonstrasi, (5) studi banding, (6) pameran, (7) televisi edukasi, (8) gambar bergerak, (9) rekaman radio, gambar diam, (10) simbol visual, (11) simbol verbal. Kerucut pengalaman ini memberikan model tentang berbagai jenis media audiovisual dari yang paling abstrak hingga paling konkrit. Dale tidak ingin kategori-kategori ini dilihat sebagai hal yang kaku dan tidak fleksibel. Dengan tegas ia menyatakan bahwa klasifikasi itu mestinya tidak dianggap sebagai hirarki ataupun rangking.

Namun, kerucut ini telah banyak disalahartikan. Bahkan sering pula disebut sebagai  Cone of Learning (Kerucut Belajar), The Pyramid of Learning (Piramida Belajar) yang memberi gambaran tentang seberapa besar informasi dapat diserap dan diingat oleh seseorang dalam belajar. Padahal sesungguhnya Dale tidak memasukkan angka dan tidak mendasarkan kerucutnya pada penelitian ilmiah. Dale juga memperingatkan pembaca untuk tidak menganggap kerucutnya dengan terlalu serius. Bentuk-bentuk yang telah disalahartikan ini telah tersebar dengan sangat cepat dan semakin cepat dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta keberadaan jaringan internet di dunia. 

Edgar Dale ialah seorang pendidik dari Amerika, ia lahir 27 April 1900 di Benson, Minnesota dan meninggal pada 8 Maret 1985 di Columbus, Ohio. Ia telah memberikan beberapa kontribusi untuk pembelajaran audio dan visual termasuk metodologi untuk menganalisis konten gambar bergerak.Dalam puncak karirnya, Edgar Dale dianggap ahli dalam penggunaan media dalam pendidikan dan pengajaran, serta dalam membangun apresiasi kritis terhadap seluruh aspek dari media bagimasyarakat secaraluas.

Kerucut pengalaman Dale banyak dijadikan sebagai acuan dan landasan teori  penggunaan media dalam proses belajar. Pemikiran Edgar Dale dipandang memiliki kontribusi penting dalam penggunaan media di bidang pendidikan. Ketika mulai berkembang teknologi perfilman (tahun 1960-an), Edgar Dale menunjukkan bahwa film juga memiliki kekuatan untuk mendukung proses belajar seseorang.

0 Response to "TEORI KERUCUT PENGALAMAN EDGAR DALE"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel